PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE

Abstract

Tax avoidance terjadi melalui suatu usaha bisnis yang legal untuk menurunkan beban pajak dalam suatu perusahaan. Tax avoidance yang dibayarkan oleh perusahaan memiliki konsekuensi yang sangat besar pada pendapatan negara. Perusahaan yang melakukan penghindaran pajak karena beban yang begitu tinggi sehingga harus melakukan penghindaran pajak. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kepatuhan wajib pajak terhadap program tax avoidance diproksikan dengan Cash Effetive Tax Rate (CETR) dengan mengetahui seberapa banyak jumlah dewan komisaris independen yang di proksikan dengan (KI), Leverage diproksikan dengan Debt To Equity Ratio (DER) dan Ukuran Perusahaan diproksikan dengan Ln (total aset). Penelitian ini memilih sektor dibidang jasa sebagai populasi dan dengan teknik purposive sampling mendapatkan sampel sebanyak 159 pada periode (2020-2022) dengan kriteria yang telah mengikuti program tax avoidance dan terkumpul data keuangan sebanyak 195 data pada periode (2020-2022) yang diambil merupakan data sekunder didapati dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan, secara simultan Komisaris Independen, Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Tax Avoidance. Secara Parsial Komisaris Independen dan Leverage tidak berpengaruh signifikan sedangkan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap Tax Avoidance pada sektor Property dan Real Estate pada periode 2020-2022 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.