Inovasi sistem protokol kesehatan untuk pencegahan coronavirus dengan sumber energi dari piezoelektrik sebagai listrik mandiri yaitu memanfaatkan konsep harvesting energy, dimana mengubah getaran atau tekanan yang dihasilkan dari pijakan-pijakan kaki menjadi energi listrik. Sistem yang diimplementasikan merupakan prototype yang terdiri dari tangga piezoelektrik dengan dihubungkan ke modul charging untuk mengisi daya dari baterai, dimana daya yang diperlukan yaitu 60 watt. Pengisian daya tersebut bertujuan untuk mengaktifkan seluruh sistem yaitu pada proses cuci tangan dan sensor pendeteksi masker serta pengukuran suhu tubuh yang dilakukan secara paralel. Sensor kamera dilengkapi dengan teknologi image processing untuk membedakan penggunaan masker. Sistem menggunakan kontroler Raspberry Pi yang berfungsi sebagai pengendali sistem dan penghubung ke server website. Hasil keseluruhan proses akan terintegrasi IoT dan disimpan pada database serta ditampilkan melalui website sebagai proses monitoring. Jika pengunjung lolos dari segi kelengkapan protokol kesehatan maka sistem akan menyetujui dan pintu otomatis terbuka. Hasil akurasi sensor kamera menggunakan image processing yaitu didapatkan rata-rata 98,503 %. Pada pengujian keseluruhan sistem menggunakan beberapa massa 40 kg didapatkan hasil rata-rata tegangan keluaran sebesar 3,18 V dan arus 1,38 A serta langkah kaki sebanyak 3.517, untuk 50 kg tegangan luaran 3,88 V, arus 2,08 A dan langkah kaki 2.298, dan 60 kg dihasilkan tegangan rata-rata 5,28 V, arus 3,42 A serta rata-rata langkah kaki sebanyak 1.494.
CITATION STYLE
Hanifah, L. Z., Kurniawan, B. P., Arista, Y., & Rahayu, L. P. (2022). Analisis Daya Piezoelektrik Pada Alat Pencegahan Penyebaran Coronavirus Terintegrasi IoT. Journal of Applied Electrical Engineering, 6(1), 27–31. https://doi.org/10.30871/jaee.v6i1.4051
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.