Perilaku agresif di kalangan remaja semakin marak terjadi baik verbal maupun non verbal. Tujuan penelitian yaitu menjelaskan pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik terapi perilaku, yaitu teknik rational emotive behavior therapy terhadap perilaku agresif siswa yang berasal dari keluarga disharmonis. Metode penelitian menggunakan eksperimen one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP N 13 kota Bengkulu berasal dari keluarga disharmonis yang memiliki perilaku agresif tinggi berjumlah 30 orang siswa. Sampel penelitian berjumlah 7 orang yang memiliki perilaku agresif tinggi. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian didapat dengan menggunakan kuesioner (angket) dengan skala Likert. Reliabilitas cronbach’s Alpha sebesar 0.912 berjumlah butir 30 item. Hasil analisis uji t (paired sample test) yaitu, nilai t= 22.950 dan sig (2-tailed) 0.000 yang berarti 0.000<0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Setelah dilakukan treatment rata- rata skor post-test menunjukkan hasil 75,14 dengan kategori rendah yang sebelumnya rata-rata skor pre-test mencapai 112,57 dengan kategori tinggi. Hal ini berarti adanya pengaruh yang signifikan terhadap perilaku agresif setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik rational emotive behavior therapy pada siswa SMP N 13 Kota bengkulu yang berasal dari keluarga disharmonis.
CITATION STYLE
Ningsih, U. M., Hadiwinarto, H., & Sinthia, R. (2022). PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPHY DALAM MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA DARI KELUARGA DISHARMONIS DI SMP N 13 KOTA BENGKULU. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 5(1), 34–44. https://doi.org/10.33369/consilia.5.1.34-44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.