Absorbsi merupakan proses perpindahan massa untuk memisahkan suatu gas dari campurannya dengan cairan penyerap NaOH, MEA atau K2CO3. Pada penelitian ini, campuran gas yang mengandung CO2 dikontakkan dengan larutan NaOH sebagai penyerap dalam suatu kolom unggun tetap. Penelitian ini juga mempelajari pengaruh laju alir larutan NaOH sebesar 0,026-0,042 liter /detik dan suhu operasi 30-70 0C. Sedangkan tekanan, laju alir gas udara, jenis dan ukuran packing serta komposisi awal CO2 (56,8%) dijaga tetap.Analisis secara fisis dan fisis-kimia dilakukan dengan suatu model mathematic untuk menentukan koefisien perpindahan massa gas-cair (kga), enhangement factor (E) dantetapan-tetapan perancangan yang lain. Koefisien –koefisien tersebut ditentukan untuk melengkapi data-data perancangan kolom absorbs CO2, yang lebih akurat dan sesuai untuk diterapkan dalam industri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga koefisien perpindahan massa (kga)untuk absorbs gas CO2 dengan NaOH dipengaruhi oleh laju alir cairan penyerap dan temperature. Semakin besar laju alir maka harga kga makin besar pula dan semakin tinggi temperatur makaharga kga juga semakin besar. Harga kga yang didapat berkisar antara 2,44x 10-2 sampai 5,77x 10-2 untuk variabel proses T= 30-70 0C dan laju alir cairan 0,026 -0,042 l/detik. Sedangkan untuk Enhancement factor (E) berkisar antara 4,2156 sampai 7,1414.Kata kunci : Absorpsi, kga, Enhancement factor
CITATION STYLE
Hadiyanto, H., K., A. C., & Djaeni, Moh. (2017). Parameter Kga- Enhancement Factor Dalam Sistem Absorbs CO2 Dengan Larutan NaOH. REAKTOR, 5(1), 27. https://doi.org/10.14710/reaktor.5.1.27-30
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.