SISTEM IRIGASI TETES ELEKTRONIK PADA BUDIDAYA CABAI DI LAHAN PESISIR

  • Sarwendah P
  • Mulyadi M
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Irigasi tetes merupakan metode pemberian air dengan debit yang rendah. Sistem irigasi tetes dapat menghemat pemakaian air karena meminimalkan kehilangan air yang mungkin terjadi, seperti perkolasi, evaporasi dan aliran permukaan, sehingga cocok untuk diterapkan pada daerah dengan sumber air terbatas. Metode ini cocok diterapkan pada tanah yang datar dan tanaman yang tidak menyukai genangan air. Pada penelitian ini kami menerapkan sistem irigasi tetes pada tanaman cabai karena karakteristik tanaman cabai yang sesuai dengan metode irigasi tetes. Sistem terdiri dari integrasi sensor kadar lengas tanah pada perangkat penyiraman otomatis yang dikendalikan oleh sistem minimum berbasis pengendali mikro. Perangkat sistem irigasi tetes ini terbagi dalam beberapa kategori kelembaban tanah yaitu kategori kering dengan potensial listrik sebesar 2,80 volt dan kadar air 20%-40%, kategori normal pada potensial listrik 3,16 volt dengan kadar air 40%-60% serta kategori basah dengan potensial listrik sebesar 3,51 volt dan kadar air 60%-80%. Hasil dari pengujian perangkat yang telah dibangun terhadap perbandingan antara sensor kadar lengas tanah dengan soil survey instrument menunjukkan tingkat akurasi sebesar 99,24%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sarwendah, P. L., & Mulyadi, M. (2020). SISTEM IRIGASI TETES ELEKTRONIK PADA BUDIDAYA CABAI DI LAHAN PESISIR. El Sains : Jurnal Elektro, 1(2). https://doi.org/10.30996/elsains.v1i2.3185

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free