Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

  • Muhammad G
  • Septian A
  • Sofa M
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empirik peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran biasa, untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran Creative Problem Solving, dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap siswa dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental. Desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di MTs At-tarbiyah dengan sampel kelas eksperimen 24 siswa dan kelas kontrol 20 siswa, dipilih dengan teknik purposive sampling. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dan kelas kontrol menggunakan modell pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran biasa, sikap siswa terhadap model pembelajaran Creative Problem Solving positif, dan tidak terdapat hubungan antara sikap siswa dengan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. This research aims to get empirical evidence of enhancement of mathematical problem-solving ability when students use the Creative Problem Solving learning model better than students who use the ordinary learning model, to know how students’ attitudes toward the Creative Problem Solving learning model, and to know the correlation between students’ attitude and enhancement of mathematical problem-solving ability. The research method uses Quasi-Experimental with Nonequivalent Control Group Design. The population in this research are grade VIII students at MTs At-Tarbiyah, with a sample of, 24 students for the experimental class and 20 students for the control class determined by purposive sampling. The experimental class uses the Creative Problem Solving learning model and the control class uses the ordinary learning model. Based on the results and discussions, it can be concluded that the enhancement of the mathematical problem-solving ability of students who use the Creative problem-solving learning model better than students who use the ordinary learning model, students’ attitude toward Creative problem-solving learning model is positive, and there is no correlation between students’ attitudes and enhancement of mathematical problem-solving ability.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muhammad, G. M., Septian, A., & Sofa, M. I. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 315–326. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i3.512

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free