Bullying merupakan jenis kekerasan spesifik yang seringkali hadir tanpa disadari dalam suatu relasi sosial. Bullying dapat terjadi dalam berbagai konteks,termasuk di dalam sistem persekolahan. Intensitas bullying di sekolah menunjukkanpeningkatan dengan jenis yang semakin beragam, seperti verbal bullying, physicalbullying, sexual bullying, emosional bullying, dan cyber bullying. Dalam perspektifsosiologi, tidak ada jawaban tunggal dalam menjelaskan realitas sosial karenasosiologi merupakan ilmu sosial berparadigma ganda. Demikian juga dalammenjelaskan realitas bullying di sekolah. Tulisan ini mencoba mengurai tentangbullying di sekolah dalam multiparadigmatik sosiologi, yaitu paradigma determinismestruktur (makro objektif), determinisme agen (mikro subjektif), dan pemaduan(kontinum) di antara keduanya. Tinjauan tentang bullying di sekolah ini pentingdilakukan supaya penjelasannya tidak parsial sehingga dapat memberikanpemahaman yang lebih komprehensif. Pilihan teoretik tersebut memiliki implikasimetodologis yang selanjutnya diharapkan bermuara pada ditemukannya solusi yangtepat. Langkah solutif untuk prevensi dan mengatasi bullying perlu dilakukan untukmengembangkan relasi sosial menjadi lebih harmonis dan humanis.
CITATION STYLE
Efianingrum, A. (2020). MEMBACA REALITAS BULLYING DI SEKOLAH : TINJAUAN MULTIPERSPEKTIF SOSIOLOGI. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 7(2), 1–12. https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i2.32584
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.