Kulit buah kapuk (Ceiba pentandra L) merupakan limbah pertanian yang belum dioptimalkan sampai sekarang. Penelitian biosorpsi Pb(II) dan Cd(II) menggunakan biosorben kulit buah kapuk telah dilakukan dengan metoda batch. Parameter yang dipelajari untuk penentuan kondisi optimum yaitu pH, konsentrasi awal, waktu kontak, massa biosorben dan ukuran partikel. Biosorben terlebih dahulu diaktivasi dengan HNO3 0,01 M. Kondisi optimum biosorpsi diperoleh pada pH 4, waktu kontak 15 menit, massa biosorben 0,025 g dan ukuran partikel ≤25 µm kedua ion logam, sedangkan konsentrasi awal larutan 1200 mg/L untuk Pb(II) dan 1000 mg/L untuk Cd(II). Studi isotherm adsorpsi mengikuti model isoterm Langmuir dengan koefisien determinasi (R2) 0,9983 untuk Pb(II) dan 0,9892 untuk Cd(II). Kinetika adsorpsi mengikuti model pseudo orde dua yang menunjukkan bahwa adsorpsi terjadi secara kimia. Karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan bahwa biosorben mengandung gugus fungsi seperti –OH, dan -C=O yang berperan dalam proses biosorpsi, sedangkan karakterisasi menggunakan SEM menunjukkan adanya pori – pori biosorben sebelum menyerap ion logam dan pori – pori akan tertutup setelah menyerap ion logam. Kapasitas adsorpsi Pb(II) sebesar 223,72 mg/g dan Cd(II) 88,7 mg/g. Hal ini menunjukkan bahwa kulit buah kapuk merupakan biosorben potensial dengan biaya rendah dalam menyerap Pb(II) dan Cd(II)
CITATION STYLE
Zein, R., Nofita, D., Refilda, R., & Aziz, H. (2019). Penyerapan Timbal(II) dan Cadmium(II) di dalam Larutan Menggunakan Limbah Kulit Buah Kapuk. Chimica et Natura Acta, 7(1), 37. https://doi.org/10.24198/cna.v7.n1.20813
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.