Warung Mbah Lanang Banyuwangi merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang food and beverage yang juga menerapkan sistem Point Of Sales dalam kegiatan penjualannya. Namun dalam penerapan sistem POS, WMLB juga harus mempertimbangkan potensi risiko seperti kesalahan dalam penginputan data, pembobolan data dan pencurian peralatan POS. Oleh karena itu, risiko tersebut harus dikelola dengan baik untuk mengurangi dampak negatifnya. Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko dengan menggunakan metode ISO 31000 yang berisikan empat tahapan berupa identifikasi, analisa, evaluasi serta perawatan pada risiko yang telah diidentifikasi. Hasil anlisa menunjukkan bahwa risiko terbesar ialah kesalahan input data yang mengakibatkan ketidakakuratan dalam data transaksi yang merupakan akibat dari kurangnya pemahaman pegawai dalam penggunaan sistem POS, sedangkan risiko terkecil adalah gangguan pada sistem yang disebabkan dari keamanan pada sistem yang telah dieksploitasi dikarenakan akses tidak sah ke data dan informasi. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada WMLB ialah memberikan pelatihan intensif kepada pegawai mengenai penggunaan sistem POS serta praktik secara intens dalam menggunakan sistem POS serta melakukan backup data secara rutin dan monitoring persediaan dengan baik guna menghindari keterlambatan dalam pengiriman stok bahan baku.
CITATION STYLE
Hisham, M. R., & Yuwono, W. (2023). Analisis Manajemen Risiko Pada Warung Mbah Lanang Banyuwangi Dengan Pendekatan Kontekstual Deskriptif Menggunakan Metode ISO 31000. Jurnal Bangkit Indonesia, 12(2), 14–20. https://doi.org/10.52771/bangkitindonesia.v12i2.243
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.