Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental, intelektual, sosial atau emosional dibandingkan anak lain seusianya sehingga memerlukan pelayanan khusus. Anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan terapi dengan waktu yang panjang seringkali menimbulkan kelelahan emosional pada orangtua. Kelelahan emosi terjadi akibat tekanan psikologis dan stress yang berkepanjangan sehingga menimbulkan kelelahan baik fisik maupun psikologis. Kelelahan emosional bersumber dari burnout yaitu kondisi emosional dimana seseorang merasa lelah dan jenuh secara mental maupun fisik sebagai akibat tuntutan pekerjaan yang meningkat dan merasa kehabisan tenaga, kehilangan gairah kerja dan bersikap acuh tak acuh. Dengan memberikan pengetahuan strategi coping diharapkan orangtua dapat mengelola dan menyesuaikan diri terhadap masalah dari dalam maupun dari luar, selain itu agar kelelahan emosional orangtua menjadi menurun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner kelelahan emosional. Teknik analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,00 < 0,05. Dapat dikatakan bahwa pemberian strategi coping berpengaruh terhadap penurunan kelelahan emosional pada orangtua anak berkebutuhan khusus.
CITATION STYLE
Kusnadi, S. K., Zuroida, A., Elisnawati, E., & Riza, S. A. K. N. (2023). Strategi Coping untuk Menurunkan Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) Pada Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(5), 2104–2116. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i5.5582
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.