The Integrasi OEE dan Six Big Losses Untuk Meningkatkan Nilai Efektivitas Mesin Steamer (Pendekatan FMEA di UMKM Marrone Brownies)

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam target produksi yang tidak tercapai adalah kerusakan mesin. Mesin merupakan inti dari produksi. Seperti halnya, UMKM Marrone merupakan home industri pembuatan brownies yang menggunakan mesin sebagai tumpuan produksinya. Salah satu mesin yang digunakan mesin steamer KS-601. Mesin steamer merupakan mesin yang digunakan untuk mengukus brownies. Kerusakan yang terjadi pada mesin steamer dikarenakan kurangnya perawatan, sehingga menyebabkan kinerja mesin steamer belum maksimal. Metode yang digunakan dalam mengurangi kerusakan mesin yaitu Overall Equipment Effectiveness, six biglosses, dan Failure Mode and Effect Analysis. OEE bertujuan untuk meningkatkan performasi dari suatu alat. Six big losses adalah enam kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan peralatan yang tidak efektif. FMEA adalah faktor yang mempengaruhi kegagalan dengan tujuan didapatkan faktor yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Hasil penerapan OEE didapati perhitungan rata-rata OEE mesin steamer adalah 82,19% masih dibawah standar JIPM yaitu ≥85. Kemudian berdasarkan six big losses didapati nilai breakdown losses 6,08%, set up & adjustment losses 5,21% , idling minor &stoppage losses 21,42%, reduced speed losses 1,48%, process defect losses 5,04% , dan reduced yield 0%. Analisis mengunakan metode FMEA menunjukkan bahwa RPN tertinggi pada pergantian part fire adjust switch 175. Kemudian usulan perbaikan dilakukan dengan metode autonomus maintenance dengan tahapan CILT.