Hadits memiliki peranan penting dalam ajaran Islam. Karena itu, sekelompok umat Islam, pada abad pertengahan Islam, berusaha menjadikan hadits untuk menjustifikasi keberadaan kelompok dan kepentingan mereka. Sekalipun untuk kepentingan ini, mereka harus memalsukan hadits. Pemalsuan-pemalsuan hadits pada mulanya terjadi akibat persoalan-perosalan politik ketika Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah. Namun, dalam perkembangannya, kemunculan hadits-hadits politik dimaksudkan untuk memberikan jalan tengah terhadap kelompok-kelompok yang secara politis-teologis memiliki pandangan-pandangan ekstrim.
CITATION STYLE
Makrum, M. (2017). HADITS-HADITS POLITIK ABAD PERTENGAHAN ISLAM (Suatu Kajian Sosiologis). RELIGIA, 12(2). https://doi.org/10.28918/religia.v12i2.192
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.