Minyak jarak telah dihasilkan dari biji pohon jarak jenis Ricinus communis L., yang termasuk famili Euphorbiaceae. Minyak yang diperoleh per gram biji jarak adalah sebanyak 45 – 52 % dengan kualitas yang lebih murni dibandingkan dengan standard yang dihasilkan oleh The Association of Official Analytical Chemistry (AOAC). Hasil analisa menunjukkan bahwa komponen utama dalam minyak jarak adalah asam oleat, palmitat, dan resinoleat. Proses proteksi gugus hidroksi minyak jarak dengan cara asetilasi berlangsung baik, hal ini ditunjukkan oleh naiknya bilangan iod dan turunnya bilangan hidroksi, serta terjadinya perubahan struktur minyak seperti yang ditunjukkan oleh spektrum infra merah. Proses oksidasi terjadi lebih efektif pada minyak yang terproteksi secara asetilasi dari pada minyak tanpa proteksi. Kelebihan konsentrasi oksidator mengubah hasil oksidasi (gugus OH) menjadi aldehid dan asam karboksilat. Kondisi optimum proses hidroksilasi dicapai pada konsentrasi oksidator 15%, dengan nilai bilangan iod 33,093 mg/g dan bilangan hidroksi 1280.438 mg/g.
CITATION STYLE
-, M., M. Surdia, N., L. Radiman, C., & Achmad, S. (2004). Pengaruh Konsentrasi Oksidator pada Proses Hidroksilasi Minyak Jarak (Castor Oil) dengan atau tanpa Proteksi Gugus Hidroksi. ITB Journal of Sciences, 36(1), 34–43. https://doi.org/10.5614/itbj.sci.2004.36.1.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.