Inverter merupakan perangkat yang umum digunakan sebagai konverter untuk mengubah tegangan DC ke AC. Aplikasi inverter yang sering dijumpai adalah pada sistem photovolaic yang tersambung dengan grid dimana kualitas arus keluaran inverter sangat berpengaruh terhadap kualitas daya, serta pada UPS dengan daya rendah hingga menengah dimana arus keluaran inverter harus dikontrol untuk meningkatkan performa UPS. Dibandingkan dengan inverter PWM open loop, inverter dengan kontrol arus memiliki beberapa keunggulan diantaranya respon sistem yang lebih cepat dan memiliki akurasi tinggi dalam pengontrolan. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengontrol arus keluaran inverter adalah kontroler arus histeresis, dimana arus keluaran inverter dan referensi yang diberikan dibandingkan dalam batas histeresis tertentu. Metode kontrol ini banyak digunakan karena sederhana, respon sistem yang cepat dan robust terhadap perubahan beban. Dalam penelitian ini, dirancang inverter satu fasa Full Bridge dengan metode kontrol arus histeresis menggunakan mikrokontroler 16-bit DSPIC30F4011. Arus keluaran inverter diumpan-balikkan oleh sensor arus ACS712-05B. Pengujian dilakukan dengan rentang referensi arus sebesar 1 – 3 A pada variasi beban 4,6Ω dan 9,4Ω. Hasil pengujian menunjukkan gelombang arus keluaran inverter mampu mengikuti referensi arus yang diberikan. Rata-rata error pada arus keluaran inverter adalah 0,55 A untuk beban 4,6Ω dan 0,06 A untuk beban 9,4Ω.
CITATION STYLE
Sandjojo, F. A., Setiawan, I., & Andromeda, T. (2018). IMPLEMENTASI KONTROL ARUS PADA INVERTER SATU FASA MENGGUNAKAN DSPIC30F4011 DENGAN METODE KONTROL HYSTERESIS. TRANSIENT, 7(1), 327. https://doi.org/10.14710/transient.7.1.327-333
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.