Aktivitas Imunomodulator Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah terhadap Parameter Leukosit

  • Pratiwi A
  • Ramonah D
  • Elisa N
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) dan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) telah diketahui memiliki aktivitas imunomodulator. Guna mendapatkan terapi yang lebih baik, para peneliti masih mengeksplorasi kombinasi berbagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dosis efektif kombinasi sambiloto dan jahe merah sebagai imunomodulator terhadap parameter leukosit. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok. Induksi bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) dilakukan pada hari ke-7 keseluruh kelompok mencit. Sampel darah diambil pada hari ke-0, 8 dan 14 untuk pengukuran jumlah leukosit menggunakan hematology analyzer. Selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA satu jalan dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil pemeriksaan sampel darah menunjukkan bahwa peningkatan leukosit yang signifikan terjadi pada hari ke-14 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada hari ke-8. Dosis efektif Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah (KESJM) ditunjukan pada kombinasi dengan perbandingan dosis (1:2). Kombinasi tersebut menggambarkan perbedaan yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa KESJM memiliki aktivitas imunomodulator.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pratiwi, A. D. E., Ramonah, D., & Elisa, N. (2023). Aktivitas Imunomodulator Kombinasi Ekstrak Sambiloto dan Jahe Merah terhadap Parameter Leukosit. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 11(1), 256–263. https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.430

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free