Klien pengguna narkoba memiliki kesempatan menjalani kehidupan di masyarakat melalui program reintegrasi sosial. Namun, klien kerap mengalami ketakutan ketika kembali ke lingkungan sosialnya. Maka, dibutuhkanlah pembimbing kemasyarakatan untuk mendampingi. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tahapan, dampak, dan peran pembimbing kemasyarakatan dalam mengembangkan mekanisme pertahanan diri yang matang terhadap klien pengguna narkoba. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan tahapan pengembangan mekanisme pertahanan diri yang matang diawali dengan mengidentifikasi masalah, melaksanakan program bimbingan, hingga tahap mengevaluasi yang di dalamnya terdapat bimbingan spiritual, mental, dan sosial. Dampak bimbingan yang dilakukan, yakni klien mampu mengembangkan mekanisme pertahanan dirinya di masyarakat dalam bidang pekerjaan, mampu berinteraksi dengan masyarakat, tidak minder, dan mengurangi ketakutan dalam menghadapi kehidupan sosial. Kehadiran pembimbing kemasyarakatan terbukti sangatlah penting karena berperan sebagai pembimbing, motivator, dan memberikan pertimbangan terhadap pengambilan keputusan klien.
CITATION STYLE
Beni, H. (2020). Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam Mengembangkan Mekanisme Pertahanan Diri yang Matang terhadap Klien Pengguna Narkoba. Prophetic : Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal, 3(2), 145. https://doi.org/10.24235/prophetic.v3i2.7590
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.