Perubahan atau peningkatan berat badan merupakan efek samping dari pemakaian kontrasepsi. Efek penambahan berat badan disebabkan karena hormon yang terkandung dapat mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak serta merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan dengan umur, pendidikan, paritas, lama pemakaian.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, observasi analitik dengan menggunakan uji fisher exact test, dengan desain cross sectional. Populasi kasus pada penelitian ini adalah akseptor KB di PMB Bidan K Tahun 2020 sebanyak 41 akseptor KB. Sampel pada penelitian ini sebanyak 41 orang. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik, lembar observasi kartu pengguna KB dan alat-alat yang di gunakan dalam penelitian. Hasil penelitian dari variabel kenaikan berat badan yaitu akseptor KB yang tidak naik/tetap berat badannya sebanyak 11 responden (26,8%) sedangkan akseptor KB yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 28 responden (68,3%).Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara umur, Pendidikan, paritas, lama penggunaan dengan kenaikan berat badan akseptor KB di PMB Bidan K tahun 2021 karena di dapatkan hasil p value < 0,05.
CITATION STYLE
Kursih Sulastriningsih, Muninggar, Ratna Utami Wijayanti, & Novy Ernawati. (2023). Pengaruh Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik Tiga Bulan di TPMB Bidan K Tahun 2021. Jurnal Syntax Transformation, 4(1), 77–85. https://doi.org/10.46799/jst.v4i1.684
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.