Demineralisasi atau kelarutan mineral gigi dapat terjadi apabila gigi berada dalam lingkungan pH di bawah 5,5. Saat ini, banyak minuman ringan dengan pH di bawah 5,5 yang dikonsumsi oleh masyarakat. Rendahnya pH berperan pada demineralisasi karena akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen yang selanjutnya akan merusak hidroksiapatit. Penelitian dengan rancangan quasi experiment ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh keasaman minuman ringan terhadap kelarutan mineral gigi. Dikumpulkan lima belas potongan gigi yang dibagi dalam 3 kelompok. Tiap sampel ditimbang sebelum direndam dalam minuman ringan (pre test). Kelompok I direndam dalam minuman ringan yang mengandung asam karbonat, kelompok II dalam asam fosfat, dan kelompok III direndam dalam air mineral (kontrol). Penimbangan berat sampel dilakukan 24, 48, dan 72 jam setelah perendaman (post test). Hasil menunjukkan bahwa sampel yang direndam dalam minuman yang mengandung asam karbonat menyebabkan kelarutan mineral lebih besar dibandingkan yang direndam dalam asam fosfat dan air.
CITATION STYLE
Hamrun, N., & Kartika, D. (2018). Tingkat keasaman minuman ringan mempengaruhi kelarutan mineral gigi. Makassar Dental Journal, 1(1), 9. https://doi.org/10.35856/mdj.v1i1.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.