Agroindustri telah berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi sirkular dan ketahanan pangan selama disrupsi ketidakpastian, seperti krisis ekonomi 1998 dan pandemi COVID-19 tahun 2020 dan 2021. Tantangan yang dihadapi agroindustri adalah (1) desain produk dan jasa yang harus beradaptasi secara berkelanjutan terhadap kebutuhan konsumen yang bersifat dinamis dan penuh ketidakpastian, (2) desain teknologi kerja yang ergonomis dan nyaman bagi sumber daya manusia manajer dan pekerja, serta (3) berbagai macam disrupsi yang berpotensi merubah tatanan kehidupan baru, seperti pandemi COVID-19. Untuk dapat beradaptasi secara berkelanjutan, agroindustri harus rutin melakukan inovasi. Reka cipta atau dikenal dengan invensi, sebagai bagian dari inovasi telah memberikan solusi di era tatanan kehidupan baru dengan menghasilkan luaran berupa produk sebagai bentuk adaptasi berkelanjutan terhadap disrupsi ketidakpastian. Inovasi didefinisikan sebagai gabungan dari invensi dan hilirisasi. Metode rekayasa Kansei cerdas merupakan perpaduan dari metode rekayasa Kansei dan kecerdasan artifisial yang digunakan untuk aplikasi reka cipta di agroindustri. Rekayasa Kansei digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen secara presisi, sedangkan kecerdasan artifisial digunakan untuk memodelkan kebutuhan yang dibatasi kendala tantangan disrupsi ketidakpastian. Bab ini memaparkan use cases reka cipta produk, jasa, sistem kerja, dan standardisasi metodenya di agroindustri.
CITATION STYLE
Mirwan Ushada. (2023). Metode Rekayasa Kansei Cerdas untuk Reka Cipta Produk, Jasa, dan Sistem Kerja Agroindustri. In Prosiding Use Cases Artificial Intelligence Indonesia: Embracing Collaboration for Research and Industrial Innovation in Artificial Intelligence. Penerbit BRIN. https://doi.org/10.55981/brin.668.c553
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.