Hipertensi merupakan penyakit kronis yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Upaya mengurangi dan mencegah komplikasi dari penyakit hipertensi, diantaranya melalui pengobatan farmakologis dan pengobatan non farmakologis diantaranya pengobatan dengan terapi komplementer, terapi komplementer yang sedang naik salah satunya adalah terapi bekam (Al-Hijamah), jenis terapi ini mengulang cara terapi zaman dahulu yang dilakukan umat muslim dan telah dikembangkan dengan dunia kedokteran saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah Bekam Ruqyyah Syar�iyyah Kabupaten Garut tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan rancangan One Group Pre-Post test. Sampel yang digunakan adalah 22 responden dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan Nilai rerata tekanan darah sebelum dibekam adalah 172,9/89,9 MmHg, setelah dilakukan terapi bekam sebesar 161,7/85 MmHg dan ada pengaruh tekanan darah sistol dan diastole sebelum dan setelah diberikan terapi bekam basah serta dengan terapi bekam basah berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah sistol dan diastole. Saran dalam penelitian ini adalah bagi institusi diharapkan menjadi materi baru dalam dunia keperawatan khususnya dalam terapi komplementer. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam memberi terapi dan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti kembali teknik atau terapi lain yang dapat menurunkan tekanan darah.
CITATION STYLE
Alfiyansah, R. (2018). Pengaruh Terapi Bekam Basah terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumah Bekam Ruqyyah Syar�iyyah Kabupaten Garut. Jurnal Medika Cendikia, 5(02), 133–141. https://doi.org/10.33482/medika.v5i02.88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.