Kampung Tanjung Anom merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Kampung ini telah menjadikan embung desa sebagai lokasi wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tanjung Anom, dengan harapan mampu mendatangkan Pendapatan Asli Desa dan mampu mensejahterakan masyarakat. Usaha ini berjalan lancar, namun lambat laun usaha ini mulai meredup. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mencari akar masalah yang menjadi kendala perkembangan usaha BUMK dan mencari solusi atas masalah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahapan, yaitu Focus Group Discussion dan pendampingan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa permasalahan dan solusi keterpurukan BUMK Tanjung Anom adalah: 1) Sumber Daya Manusia merupakan masalah mendasar yang menjadi kendala perkembangan BUMK Tanjung Anom ini. Permasalahan ini mulai terkikis setelah adanya komitmen penuh dari para pengelola BUMK. 2) Masalah kedua adalah pemasaran, objek wisarata embung Tanjung Anom ini belum terkenal di mata masyarakat sekitar. Hal ini di tindaklanjuti dengan menghidupkan kembali media sosial dan memjalin komunikasi dengan komunitas-komunitas yang ada di Lampung, 3) Terakhir masalaah administrasi keuangan, hal ini belum kami selesaikan secara tuntas karena membutuhkan waktu yang relatif banyak.
CITATION STYLE
Wirawan, A., & Raharjo, T. (2019). PENGELOLAAN EMBUNG DESA MENUJU DESA WISATA MELALUI BUMK TANJUNG ANOM. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 167–174. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v2i2.2304
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.