Masa remaja merupakan suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang berjalan antar umur 12-21 tahun dan ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikosoial. Tidak dapat disangkal bahwa masa remaja awal merupakan suatu masa dimana fluktuasi emosi (naik dan turun) berlangsung lebih sering. Regulasi emosi sendiri lebih pada pencapaian keseimbangan emosional yang dilakukan oleh seseorang baik melalui sikap atau perilakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan nyeri haid (dismenore) pada remaja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 134 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan uji analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan antara regulasi emosi dengan intensitas nyeri dismenore primer di SMA Negeri 7 Tangerang dengan nilai p value = 0,045 (p value < a 0,05). Diharapkan pihak sekolah lebih meningkatkan bimbingan konseling terutama mengenai emosi pada siswi yang sedang mengalami nyeri haid dan bimbingan kesehatan jasmani di bidang olahraga untuk melakukan peregangan dalam mengatasi masalah nyeri haid yang diketahui tingginya angka kejadian nyeri haid di tempat tersebut.
CITATION STYLE
Fauziah, P., Kartini, K., & Hikmah, H. (2023). HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER DI SMA NEGERI 7 TANGERANG. IMJ (Indonesian Midwifery Journal), 5(1), 23. https://doi.org/10.31000/imj.v5i1.6009
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.