Setiap usaha yang dijalankan baik usaha perdagangan ataupun usaha jasa, tentunya akan mengalami suatu masalah atau kendala dalam menjalankannya. Badan usaha milik desa yang disebut dengan BUMDes bertujuan sebagai penggerak perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa. Desa Angantaka Kabupaten Badung merupakan salah satu desa yang memiliki BUMDes sebagai penyokong perkonomiannya. BUMDes Catur Eka Amertha memiliki beberapa unit usaha yaitu toko, kredit pinjaman, dan kredit sepeda motor. BUMDes Catur Eka Amertha berpeluang besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya masih ada kendala yang dialami, terkait dengan pemahaman akuntansi sederhana dan tata kelola perusahaan. Kelompok 33 KKN-PMM Desa Angantaka tahun 2024 melakukan pendekatan dan solusi permasalahan terkait dengan tata kelola BUMDes untuk menjadikan BUMDes Desa Angantaka menjadi lembaga yang berdiri secara berkelanjutan. Kegiatan KKN PMM terdiri dari pemaparan makalah tentang tertib administrasi keuangan dan tata kelola perusahaan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan yang terdiri dari Persiapan, Pelatihan, Penyesuaian, dan Evaluasi. Berdasarkan hasil diskusi dengan peserta, peserta sangat berterima kasih kepada Kelompok KKN PMM Universitas Warmadewa karena dapat memecahkan permasalahan klasik. Permasalahan berkenaan dengan penyusunan laporan keuangan diharapkan tidak muncul lagi dan pertanggungjawaban bisa dilaksanakan tepat waktu.
CITATION STYLE
PUTRI, P. Y. A., SAPUTRA, K. A. K., & SANTINI, N. M. (2024). Optimalisasi Keberadaan Bumdes sebagai Penyokong Perekonomian di Desa Angantaka Badung. Akuntansi Dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 19–23. https://doi.org/10.38142/ahjpm.v3i1.992
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.