Pengabdian masyarakat dilakukan melalui program Bina Desa Kewirausahaan yang dilaksanakan di Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Kegiatan pengabdian masyarakat berfokus pada pengembangan kewirausahaan desa melalui kegiatan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM Seblak 55 sebagai salah satu UMKM binaan, yaitu keterbatasan pemahaman mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana digital marketing. Pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap perizinan, tahap survei dan wawancara, tahap pendampingan, dan diakhiri dengan tahap evaluasi. Seluruh pelaku UMKM di Kelurahan Rungkut Menanggal dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas pendampingan ini secara penuh. Kegiatan pendampingan dilakukan guna mengoptimalkan pemanfaatan media sosial khususnya Instagram sebagai media pemasaran sehingga diharapkan pelaku usaha mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan brand awareness. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi produk UMKM sebagai bentuk kontribusi positif dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku UMKM Seblak 55 di pasar yang kompetitif dan berhasil membantu UMKM Seblak 55 dalam melakukan kegiatan promosi melalui Instagram dengan pembuatan konten-konten menarik.
CITATION STYLE
Elissa Putri, D., & Ritomeia Ariescy, R. (2024). Optimalisasi Penggunaan Instagram Sebagai Sarana Digital Marketing UMKM Seblak 55 Kelurahan Rungkut Menanggal Surabaya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(1), 298–305. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2364
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.