Merokok merupakan kebiasaan yang umum dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun masyarakat sudah menyadari bahaya merokok, perilaku merokok tetap menjadi bagian dari budaya yang sulit diubah. Tembakau telah menyebabkan jutaan kematian, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Penegakan larangan merokok di tempat umum menjadi semakin penting, namun masih menghadapi tantangan. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dengan algoritma YOLO (You Only Look Once) dalam pembuatan aplikasi deteksi larangan merokok. Aplikasi ini menggunakan jaringan saraf tunggal untuk mendeteksi perilaku merokok dan memberikan notifikasi kepada pengguna dan pihak berwenang. Metode penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data gambar dan anotasi, pengembangan aplikasi, dan pengujian performa. Diharapkan aplikasi ini dapat meningkatkan efektivitas penegakan larangan merokok di tempat umum, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua orang. Penelitian ini bertujuan meningkatkan efektivitas penegakan larangan merokok di tempat umum melalui aplikasi deteksi larangan merokok berbasis kecerdasan buatan dengan algoritma (YOLO). Aplikasi ini tidak hanya menciptakan lingkungan sehat dan nyaman, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok. Dengan mengukur performa aplikasi, penelitian ini berkontribusi pada perubahan perilaku merokok dan memberikan solusi inovatif untuk tantangan merokok di Indonesia.
CITATION STYLE
Nurul Arifiah Gunarsih, Slamet Wiyono, & Dwi Intan Af’idah. (2024). Aplikasi Deteksi Pelanggaran Merokok di Tempat Larangan Merokok. Jurnal Informatika Polinema, 10(3), 351–358. https://doi.org/10.33795/jip.v10i3.4863
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.