Kegiatan literasi merupakan kegiatan yang penting dalam dunia pendidikan, dan memang kegiatan utama literasi ini adalah literasi membaca. Tim pengabdian masyarakat merealisasikan pendirian pojok baca di wilayah Berangas, Barito Kuala. Wilayah Berangas menjadi lokasi yang dipilih untuk pendirian pojok baca karena pada wilayah ini banyak terdapat anak-anak usia pra sekolah maupun usia sekolah yang tepat menjadi khalayak sasaran bagi kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, yang merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dan situasi masyarakat khalayak sasaran. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatan, tahapan ini merupakan proses pendirian pojok baca pada lokasi yang sudah ditentukan, yaitu di Jalan Berangas Kabupaten Barito Kuala, sekaligus mempersiapkan perlengkapan bagi pendirian pojok baca tersebut. Perlengkapan ini berupa bahan bacaan yang terdiri dari buku cerita anak, ensiklopedia anak, hingga buku-buku yang dapat menambah wawasan anak. Tahap terakhir yaitu penyususnan laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang berisi gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Dengan adanya kegiatan pendirian pojok baca ini maka mampu meningkatkan minat baca pada anak baik usia pra sekolah maupun anak anak pada usia sekolah, serta mampu menyediakan fasilitas bacaan sederhana yang dapat dimanfaatkan khalayak sasaran untuk menambah pengetahuan dan minat baca sejak usia dini.
CITATION STYLE
M. Yudy Rachman, Ali Sadikin, Dahniar, D., Yohana Yustika Sari, Diah Fitriaty, & Novita Weningtyas Respati. (2023). Pendirian Pojok Baca Sebagai Cara Meningkatkan Minat Baca Pada Anak. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 629–635. https://doi.org/10.56799/joongki.v2i3.2044
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.