Sastra bisa menghaluskan jiwa, karena sastra itu ungkapan jiwa. Melalui sastra manusia dapat mengungkapkan ekspresi kejiwaan baik dari diri sendiri maupun orang lain yang muncul dari perilaku tokohnya. Sastra selalu menarik perhatian karena mengungkapkan tentang segi-segi kehidupan manusia baik secara nyata maupun imajinatif. Meskipun gambaran kehidupan manusia yang terdapat dalam karya sastra bukanlah kehidupan manusia sesungguhnya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa apabila dibandingkan dengan bentuk-bentuk pengetahuan yang lainnya yang berhubungan dengan manusia salah satunya psikologis maka sastralah yang paling mendekati kehidupan manusia.
CITATION STYLE
Rahmat Kartolo. (2014). KAJIAN TOKOH ARIMBI DALAM NOVEL “DETIK TERAKHIR” KARYA ALBERTHINE ENDAH DARI SUDUT PSIKOLOGIS. Visipena Journal, 5(2), 77–84. https://doi.org/10.46244/visipena.v5i2.271
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.