Antara Kewajipan Dan Keinginan Nafsu Berpoligami Dalam Membentuk Keluarga Bahagia (Polygamy: Between Obligation and Lust in Forming A Happy Family)

  • Yahya N
  • Mahmud M
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Poligami merupakan salah satu topik hangat yang sering menjadi bualan masyarakat sepanjang zaman di dunia dan sering menimbulkan kontroversi serta mendapat perhatian. Ianya memiliki seribu satu cerita serta pandangan yang masih tidak mencapai muafakat bersama. Islam mengharuskan poligami bagi lelaki yang berhasrat mengamalkannya namun perlu mematuhi dhawabit yakni aturan bagi mencapai maqasid shari’ahbagi sesebuah perkahwinan. Namun begitu, sehingga ke hari ini poligami masih tidak dapat diterima masyarakat dengan sebaiknya. Hal ini kerana terdapat kecacatan dalam pengamalannya oleh individu-individu yang terlibat sehingga membawa dampak negatif  terutamanya pada zaman kini. Artikel ini membincangkan poligami dalam Islam, antara kewajipan dan keinginan nafsu dan peranan individu untuk membentuk keluarga bahagia. Kajian ini berbentuk penyelidikan perpustakaan yang akan mengkaji amalan poligami secara berkesan dengan berpandukan anjuran Islam agar dapat menghasilkan tanggapan baik serta mampu membentuk institusi keluarga bahagia dan harmoni. Hasil kajian mendapati perihal poligami ini seharusnya tidak melibatkan pembawakan emosi, perasaan dan keinginan semata-mata baik dari lelaki mahupun wanita dek kerana ianya sukar dikawal. Namun kita hendaklah berfikir secara waras meskipun bertentangan dengan emosi. Justeru itu, pentingnya memberi kesedaran bahawa poligami adalah perkara yang mulia jika dilaksanakan atas dasar kewajipan dan tanggungjawab di dalam diri setiap insan bagi membentuk keluarga bahagia yang diredhai Allah SWT, bukannya demi memenuhi kerakusan nafsu semata-mata dan sekaligus merenung hikmah yang terselindung disebaliknya. Kata Kunci: Poligami, Dhawabit, Kewajipan, Keinginan Nafsu, Keluarga Bahagia. Abstract Polygamy is one of the debated issues that has often been the discourse of society throughout the world. This issue is frequently controversial and intrigued. It also has thousands of deliberations from different perspectives that are yet to be agreed upon. Islam requires men who intend to practice polygamy to observe dhawabit which is mandatory rule to achieve a maqasid shari’ah of a marriage. However, polygamy is still unappealing to society up until now. This is due to the fact that polygamy has been so wrongly practiced by individuals and therefore, it has been negatively affected especially in recent times. This article discusses polygamy in accordance to Islamic perspectives, between the obligation and desire of lust, and individual roles in order to achieve harmonious accord between family members through polygamy. This study is in the form of a library research that will study effective practices based on the guidance of Islam to generate positive perception and establish a happy and harmonious family institution. The outcome of this study is whereas these polygamies should not involve the expression of emotions, feelings and desires either from men or women as they are difficult to control. However, this issue must be comprehended with reasons and rationality even when countless emotions will repudiate it. Therefore, it is important to promote awareness about the practice of polygamy so that it is performed on the basis of obligations and responsibilities of each person to form a happy family that is pleasing to Allah and to contemplate the wisdom behind it not merely to fulfill lust and desires. Keywords: Polygamy, Dhawabit, Obligation, Lust, Happy Family.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yahya, N. F., & Mahmud, M. W. (2020). Antara Kewajipan Dan Keinginan Nafsu Berpoligami Dalam Membentuk Keluarga Bahagia (Polygamy: Between Obligation and Lust in Forming A Happy Family). Journal of Islam in Asia (E-ISSN 2289-8077), 17(3), 240–267. https://doi.org/10.31436/jia.v17i3.988

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free