This researchis in the form of implementing integrated ethnoscien celearning into scien celess on son biodiversity and renewable energy at MAN Paser. Theaims are 1) to describe the implementation of in tegrated ethnoscien celearning into scien celessons on biodiversity and renewable energy at MAN Paser, 2) to describe the constra in tsofimplementing integrated ethnoscien celearning into scien celessonson biodiversity and renewable energy at MAN Paser. In achievingthisgoal, researchwascarriedout in the villaje ofKlempang Sari whichis a mangrove tourism object. Collecting data using observation techniques, interviews, and documentation. The collection instrument swere observation sheets, interview checklists, and documentation checklists. The data that has been collected is then analyzed, coded, and concluded. The result of his resear chis that ethnoscien celearning is integrated into scien celessonson biodiversity and renewable energy which is carried out in mangrove tourism which consist so finitial, core and closing activities that can be carriedout. In addition, there are obstacles in implementing this learning in the form of monkeys disturbing learning activities, lack of information boards that prevent visit or sfrom knowing the type sof plants in mangrove tourism, the absen ceof a tour gate also causes limited information. By educators and students is anobstacle in finding information about existing plants, the last is the condition of the mangrove tourism area whichis in a brackish wáter river area that experiences ups and down smaking researchers unable to go down to the Riverside area. From some of the seobstacles, learning can stilltake place and students feelenthusiastic and notdisturbed. ABSTRAKPenelitian ini berupa implementasi pembelajaran etnosains terintegrasi ke dalam pelajaran IPA materi keanekaragaman hayati dan energi terbarukan di MAN Paser. Tujuannya 1) mendeskripsikan implementasipem belajaran etnosains terintegrasi ke dalam pelajaran IPA materi keanekaragaman hayati dan energiterbarukan di MAN Paser, 2) mendeskripsikan kendala-kendala implementasi pembelajaran etnosains terintegrasi ke dalam pelajaran IPA materi keanekaragaman hayati dan energi terbarukan di MAN Paser.Dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian di desa Klempang Sari yang merupakan objek wisata mangrove. Pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan berupa lembar pengamatan, lembar daftar wawancara, dan daftar ceklist dokumentasi. Data yang telah dikumpul lalu dianalisis, pengkodean, dan simpulkan. Hasil penelitiannya ialah pembelajaran etnosains terintegrasi ke dalam pelajaran IPA materi keanekaragaman hayati dan energi terbarukan yang dilaksanakan di wisata mangrove yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup dapat terlaksana.Selain itu, terdapat kendala dalam mengimplementasikan pembelajaran tersebut berupa terdapat kawanan monyet yang menganggu kegiatan pembelajaran, kurangnya papan informasi yang membuat para pengunjung tidak dapat mengetahui macam-macam tumbuhan yang ada di wisata mangrove, keberadaan toure gate yang tidak ada juga menyebabkan keterbatasan informasi yang dimiliki oleh pendidik dan peserta didik menjadi kendala dalam mengetahui informasi tentang tumbuhan yang ada, terakhir adalah kondisi area wisata mangrove yang berada di daerah perairan sungai air payau yang mengalami pasang surut membuat para peneliti tidak bisa turun ke area pesisiran sungai. Dari beberapa kendala tersebut, pembelajaran tetap dapat berlangsung dan peserta didik merasa antusias dan tidak terganggu.
CITATION STYLE
JUMIATI, S. (2023). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ETNOSAINS TERINTEGRASI KE DALAM PELAJARAN IPA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN ENERGI TERBARUKAN DI MAN PASER. ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 3(1), 74–80. https://doi.org/10.51878/academia.v3i1.2129
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.