Colletotrichum acutatum dikenal sebagai agens penyebab utama penyakit antraknosa cabai di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menetukan variabilitas genetika C. acutatum di Jawa dan Sumatera berdasarkan karakter morfologi dan molekul, serta untuk mengevaluasi patogenisitas beberapa isolat. Pengamatan karakter morfologi meliputi warna dan pertumbuhan setiap koloni, serta bentuk dan ukuran konidium. Identifikasi molekuler melalui amplifikasi DNA menggunakan primer spesifik untuk C. acutatum, yaitu CaInt2/ITS4 dan analisis sikuen. Uji patogenesitas di laboratorium untuk setiap isolat dilakukan terhadap Capsicum annuum dan C. frutescens. Keragaman morfologi diamati pada 40 isolat C. acutatum. Sebagian besar isolat memiliki koloni putih/krem, bentuk konidium fusiform dengan panjang rata-rata 6.11–9.73 μm dan lebar 2.24–2.73 μm. Uji patogenisitas 3 isolat C. acutatum menunjukkan variasi dari sedang sampai tinggi berdasarkan ukuran lesio pada cabai. Berdasarkan perunutan DNA 8 isolat C. acutatum dari Jawa dan Sumatera memiliki homologi yang tinggi
CITATION STYLE
Ibrahim, R., Hidayat, S. H., & Widodo, W. (2017). Keragaman Morfologi, Genetika, dan Patogenisitas Colletotrichum acutatum PenyebabAntraknosa Cabai di Jawa dan Sumatera. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 13(1), 9–16. https://doi.org/10.14692/jfi.13.1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.