Nelayan tradisional di pulau kecil memandang dirinya bersama alam fisik dan alam metafisik berada dalam satu sistem kehidupan antara mikro kosmos dan makro kosmos yang harus selaras. Oleh karena itu, pengetahuan yang mereka miliki serta ritual yang mereka lakukan berkaitan erat dengan mitos, kultus, ritus, magis, dan pamali sebagai pedoman yang dipergunakan dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari. Tujuan penelitian untuk menganalisis kepercayaan dan pamali nelayan pulau-pulau kecil sebagai tata kelakuan yang dipengaruhi oleh unsur budaya lokal dan berpenetrasi ke dalam sistem sosial masyarakat. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui pengamatan langsung, dan wawancara mendalam melalui teknik snowball dengan prinsip triangulasi. Analisis data melalui content analysis. Selama penelitian berlangsung, ditemukan 30 informan sebagai sumber data primer, yaitu tokoh nelayan, tokoh adat, punggawa, sawi. Hasil penelitian menemukan bahwa praktek ritual yang berasosiasi dengan kepercayaan serta ungkapan-ungkapan berupa pamali pada komunitas nelayan Pulau Kambuno merupakan tata kelakuan yang menjadi aturan-aturan ide, gagasan, serta nilai-nilai yang terikat dalam suatu kesatuan budaya, yaitu (1) pola bersikap yang mendapat isi dari pengarahan dari nilai-nilai budaya, (2) pola bertindak dalam kegiatan komunitas nelayan, dan (3) pola sarana benda-benda (fisik). Tiga wujud budaya tersebut merupakan jiwa, organisasi dan teknologi sebagai tata tertib yang dijaga eksistensinya dalam keselarasan antara mikro kosmos dengan makro kosmos yang sekaligus mempersatukan segenap komunitas nelayan. Pola kebudayaan yang diadaptasi nelayan Pulau Kambuno merupakan praktek tradisi yang terwarisi dari generasi ke generasi berikutnya sambil melakukan penyesuain-penyesuaian seiring dengan perkembangan zaman. Traditional fishermen in small island look at themselves with the physical and metaphysical realms as being in a single system of life between the micro cosmos and macro cosmos which must be in harmony. Therefore, the knowledge they have and the rituals they perform are closely related to myths, cults, rites, magic, pamali as guidelines used in carrying out their daily activities. The research objective was belief analyze and pamali fishermen of small island as behavior that is influenced by local culture elements and penetrate into the social system of society. This type of research is qualitative with a case study approach. Collecting data through direct observation, in-depth interviews using snowball techniques with the principle of triangulation. Data analysis through content analysis. During the research, 30 informants were found as primary data sources, including fishermen leader , traditional leaders, punggawa, sawi. The results of the study found that ritual practices associated with beliefs and expressions in the form of pamali in the fisherman community of Kambuno Island are behaviors that become rules of ideas, ideas and values that are bound in a cultural unity which includes, namely: (1 ) attitude patterns that get the contents of the direction cultural values, (2) patterns of action in fisherman community activities, and (3) patterns of means (physical) objects. Three forms of culture are the soul, organization and technology as an order which is maintained in harmony between the micro cosmos and macro cosmos which simultaneously unites all fisherman community. Adapted cultural pattern by the fishermen of Kambuno Island is a traditional practice which inherited from generation to next generation while making adjustments along with the times.
CITATION STYLE
Arief, A. A., Agusanty, H., Mustafa, M. D., & Kasri, K. (2021). Kepercayaan dan Pamali Nelayan Pulau Kambuno di Sulawesi Selatan. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 56–68. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15816
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.