Karakter merupakan pendukung utama dalam pembangunan bangsa, seperti kata Bung Karno yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter, jika tidak maka bangsa ini akan menjadi bangsa tuli. . Oleh karena itu, pendidikan karakter di era pandemi covid-19 ini seyogyanya membangun karakter generasi bangsa agar memiliki sikap positif, pola pikir esensial, komitmen dan kompetensi abilitas. Namun, ironisnya pendidikan di Indonesia di masa pandemi covid-19 sungguh masih jauh dari arah pembentukan karakter. Salah satu daerah di Indonesia yang saat ini mengalami krisis moral yag cukup tinggi adalah Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan dan krisis pendidikan karakter di Sulawesi Selatan. Merode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Pendidikan karakter melalui media pembelajaran berbasis QR Code budaya lokal bugis Makassar memuat 4 pembahasan pokok yang memfokuskan pada pendidikan karakter yakni sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, dan siri’ na pacce. diharapkan dengan membawa kearifan lokal budaya bugis Makassar dalam dunia pendidikan terkhusus di daerah Sulawesi Selatan kebudayaan lokal akan tetap lestari dalam ingatan dan perilaku peserta didik akan semakin baik. Hal tersebut akan menjadi identitasnya sebagai keturunan bugis Makassar sebagai kekayaan budaya di Indonesia, dan juga akan menciptakan generasi-generasi bangsa yang cinta tanah air Indonesia dengan mengenal para pahlawan bangsa.
CITATION STYLE
Andini, D., & Anugrah, N. R. (2022). KUARTET KARAKTER BERBASIS QR CODE BUDAYA LOKAL BUGIS MAKASSAR UNTUK MENGATASI KRISIS KARAKTER DI ERA NEW NORMAL. Jurnal PENA : Penelitian Dan Penalaran, 9(1), 56–66. https://doi.org/10.26618/jp.v9i1.8014
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.