Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai tingkat kemampuan kemampuan pemecahan masalah melalui scaffolding berdasarkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMP Pesantren Ciwaringin kelas VII-A sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Analisis data kualitatif yang digunakan dianataranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong baik setelah pemberian scaffolding dalam pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu menganalisis dan membentuk sebuah permasalahan kedalam bentuk matematika sesuai dengan aturan Polya dan kemampuan mengoperasikan dan analisis sangat baik. Selain itu, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang menyelesaikan pemecahan masalah dengan aturan Polya, walaupun tidak semua langkah dalam Polya dilakukan lakukan, siswa mampu memahami apa yang terdapat dalam permasalahan dengan baik. Selanjutnya, siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah menyelesaikan masalah sesuai dengan prosedur aturan Polya, namum dalam kemampuan mengoperasikan dan analisis yang kurang membuat hasil akhir pemecahan masalah mengalami kesalahan.Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, motivasi belajar, scaffoding
CITATION STYLE
Nursaodah, N., Dewi, N. R., & Rochmad, R. (2022). Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Scaffolding Berdasarkan Motivasi Belajar Siswa. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 6(2), 262. https://doi.org/10.33603/jnpm.v6i2.6145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.