HUBUNGAN ANTARA NEGATIVE EMOTIONAL STATE DENGAN RESILIENSI PADA WARGA BINAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG

  • Firdaus T
  • Kaloeti D
N/ACitations
Citations of this article
50Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kasus narkotika merupakan kasus terbesar di Indonesia, baik pengguna atau pengedar maupun bandar. Efek penggunaan narkotika dan tinggal di lapas menuntut warga binaan narkotika untuk memiliki kemampuan bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan yang disebut sebagai resiliensi. Kemampuan ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan memburuknya kondisi psikologis warga binaan narkotika berupa negative emotional state (depresi, kecemasan, stres). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara negative emotional state dengan resiliensi pada warga binaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 880 warga binaan, sebanyak 211 warga binaan diambil untuk sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu DASS 21 (21 aitem dengan α = 0,916) dan Skala Resiliensi (34 aitem dengan α = 0,889). Hasil penelitian dengan analisis korelasional Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara negative emotional state dengan resiliensi dengan rxy = -0,308 dan p = 0,000 (p<0,01), artinya semakin rendah negative emotional state pada warga binaan narkotika maka resiliensi semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Temuan unik yang didapat yaitu negative emotional state pada warga binaan narkotika Lapas Kedungpane, Semarang berada pada taraf normal dimana penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan kondisi lapas yang cukup menekan psikologis. Program mapenaling dan detoksifikasi membantu negative emotional state pada warga binaan narkotika berada pada taraf normal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Firdaus, T., & Kaloeti, D. V. S. (2021). HUBUNGAN ANTARA NEGATIVE EMOTIONAL STATE DENGAN RESILIENSI PADA WARGA BINAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG. Jurnal EMPATI, 10(3), 216–224. https://doi.org/10.14710/empati.2021.31290

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free