Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan rebusan sarang semut (Myrmecodia sp.) terhadap bakteri Escherichia coli. Sarang semut lokal yang diperoleh dari Pasar Lambaro Aceh Besar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan terdiri atas ekstrak etanol sarang semut dengan konsentrasi 25 dan 50%, rebusan sarang semut, kontrol positif yang diberi ciprofloksasin 5 µg, dan kontrol negatif yang diberi etanol 96% yang digunakan sebagai pelarut ekstrak. Uji antibakteri ekstrak dan rebusan sarang dilakukan mengunakan metode Kirby Bauer, dengan jumlah bakteri yang disesuaikan dengan standar kekeruhan Mc Farland 3. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol sarang semut dan rebusan sarang semut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Rata-rata zona hambat ekstrak etanol sarang semut 25%, 50%, rebusan sarang semut, kontrol negatif dan kontrol positif secara berturut-turut adalah 10,3; 11,5; 6,67 ; 0; dan 26,3 mm. Ekstrak etanol sarang semut memiliki zona hambat yang lebih luas dibandingkan dengan rebusan dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak semakin luas zona hambat yang terbentuk
CITATION STYLE
-, R., Ramadani, N. Y., -, F., & -, H. (2013). AKTIVITAS ANTIBAKTERIAL EKSTRAK ETANOL DAN REBUSAN SARANG SEMUT (Myrmecodia sp.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli. Jurnal Medika Veterinaria, 7(2). https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v7i2.2938
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.