Salah satu dampak buruk teknologi adalah pemalsuan data yang tidak terlihat oleh mata manusia. Dokumen tersebut terlihat seperti aslinya padahal sebenarnya data tersebut telah dipalsukan. Pemalsuan ini sering terjadi pada dokumen gambar. Gambar dibuat semirip mungkin bahkan tidak terlihat berbeda dengan aslinya. Sehingga diperlukan suatu program yang dapat mendeteksi keaslian data dan algoritma yang tepat untuk mendeteksi keaslian citra, sedangkan algoritma whirpool merupakan algoritma yang paling cocok digunakan dalam penelitian ini. Whirlpool adalah fungsi hash aman berbasis blok-cipher. Whirlpool menghasilkan kode hash 512 bit untuk pesan input dengan panjang maksimum kurang dari 2256 bit. Blockcipher yang mendasarinya, berdasarkan Advanced Encryption Standard (AES), menggunakan kunci 512-bit dan beroperasi pada blok teks biasa 512-bit. Whirlpool telah disahkan oleh Nessie (Skema Eropa Baru untuk Tanda Tangan, Integritas, dan Enkripsi).
CITATION STYLE
Adhar, D. (2023). PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI ORISINALITAS CITRA DIGITAL MENERAPKAN METODE WHIRLPOOL. Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK), 7(2), 123–130. https://doi.org/10.59697/jsik.v7i2.149
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.