Tujuan penelitian ini yakni mengetahui dinamika psikologis anak dengan taraf intelektual borderline yang mengalami kecemasan di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian psikologi yang pengambilan datanya dengan menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 3 orang, dimana anak tersebut dipilih berdasarkan kriteria anak-anak usia 6-12 tahun, memiliki IQ Borderline yang dibuktikan dengan hasil test IQ, dan menunjukan tingkat kecemasan yang tinggi dengan pada skala Children Test Anxiety Scale (CTAS). Hasil menunjukkan bahwa kecemasan akademik yang berlebihan yang dialami oleh anak dengan intelektual borderline merupakan hasil dinamika dari kapasitas intelektual yang kurang dan kerentanan kepribadian yang juga menjadi akibat dari kapasitas intelektual yang terbatas. Hal ini sesuai dengan pendapat Kephart (1996) dimana orang yang kemampuan mentalnya rendah, kepribadiannya menjadi tidak matang, dan tidak rasional Pada kedua subjek, Di sekolah, subjek mendapatkan tekanan beban tugas yang padat, juga tuntutan lingkungan mengenai prestasi, hal ini merupakan situasi yang menekan bagi subjek, yang kemudian diproses secara kognitif oleh subjek menggunakan pengalaman dan nilai yang dimiliki anak. Karena problem solving yang dimiliki anak terbatas, maka mekanisme pertahanan diri dari kecemannya pun menjadi tidak efektif untuk mereduksi kecemasannya, sehingga kecemasannya semakin kuat.
CITATION STYLE
Setyaningtyas, A. D. A. (2018). DINAMIKA PSIKOLOGIS ANAK DENGAN TARAF INTELEKTUAL BORDERLINE YANG MENGALAMI KECEMASAN DI SEKOLAH. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 20(2), 81. https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i2.752
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.