Latar Belakang: Fenomena unmet need KB bersifat multidimensial karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti karakteristik demografi, sosial ekonomi, sikap, akses dan kualitas pelayanan. Jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2018 mencapai 263 juta jiwa. Menurut data dari BKKBN Jawa Barat Tahun 2020 menyatakan bahwa jumlah pasangan usia subur 1.087.613 sedangkan jumlah yang tidak berKB sebesar 130.869 masih sangat banyak yang belum melakukan KB. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan keyakinan, persepsi, sikap terhadap perilaku unmet need keluarga berencana pada pasangan usia subur di PMB Bidan Fidia tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Sampel yang digunakan adalah pasangan usia subur yang berperilaku unmet need. Sampel pada penelitian ini sebanyak 92 responden Metode analisis menggunakan aplikasi komputer. Hasil: Hasil pengujian hipotesis temuan penelitian yaitu keyakinan terhadap perilaku unmet need keluarga berencana dengan nilai p-value (0,000), persepsi terhadap perilaku unmet need keluarga berencana dengan nilai p-value (0,000) dan sikap terhadap perilaku unmet need keluarga berencana dengan nilai p-value (0,006). Kesimpulan: Terdapat hubungan keyakinan, persepsi dan sikap terhadap perilaku unmet need Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di PMB Fidia Tahun 202.
CITATION STYLE
Kurniati, F. (2023). Hubungan Keyakinan, Persepsi, Sikap terhadap Perilaku Unmet Need Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di PMB Fidia Kurniati Tahun 2022. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 2(1), 545–553. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v2i1.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.