Empat jenis kura-kura yang ditangkarkan di Indonesia saat ini adalah labi-labi Cina (Pelodiscus sinensis Wiegmann, 1835), labi-labi (Amyda cartilaginea Boddaert, 1770), kura-kura Brazil (Trachemys scripta elegans (Thunberg, 1792) (Schoepff, 1792)) dan kura-kura Rote (Chelodina mccordi Rhodin, 1994). Labi-labi Cina dan labi-labi umumnya untuk konsumsi, sedangkan kura-kura Brazil dan kura-kura Rote untuk hewan peliharaan (pet). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi aspek-aspek teknis manajemen penangkaran kura-kura di Indonesia. Hasil identifikasi aspek-aspek teknis manajemen penangkaran kura-kura yang dijalankan meliputi : 1) pengadaan bibit, 2) adaptasi dan aklimatisasi, 3) perkandangan, 4) pakan dan air, 5) penyakit dan perawatan kesehatan, 6) perkembangbiakan/reproduksi dan teknik penetasan telur, 7 pemeliharaan, 8) pemanenan dan pemanfaatan dan 9) penunjang lainnya. Kesemuanya itu saling mendukung \ dan berkaitan sebagai faktor utama dan syarat penting dalam menjamin keberlangsungan usaha dan kesinambungan hasil untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penangkaran keempat jenis kura-kura secara umum telah berjalan dengan memperhatikan dan memenuhi aspek-aspek teknis manajemen penangkaran dalam menjalankan usahanya. Kura-kura yang ditangkarkan sudah mampu beradaptasi dengan lingkungannya, tercukupi kebutuhan pakannya, terpenuhi kesesuaian habitatnya dan terjaga kesehatannya, sehingga dapat bereproduksi dengan baik dan meningkat populasinya, sehingga secara ekonomis menguntungkan.
CITATION STYLE
Purwantono, P., & Dikari Kusrini, M. (2016). Manajemen Penangkaran Empat Jenis Kura-Kura Peliharaan dan Konsumsi di Indonesia. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 13(2), 119–135. https://doi.org/10.20886/jphka.2016.13.2.119-135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.