RISIKO DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI UDANG VANNAMEI DI KECAMATAN BLANAKAN KABUPATEN SUBANG

  • Hartoyo K
  • Fariyanti A
  • Suharno S
N/ACitations
Citations of this article
30Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKKecamatan Blanakan merupakan salah satu lokasi produksi udang vannamei di Jawa Barat dan menjadi salah satu lokasi penerapan progam revitalisasi tambak vannamei. Budi daya udang vannameimemiliki risiko produksi yang berasal dari faktor internal dan eksternal yang dapat terlihat pada fluktuasi produktivitas udang vannamei antar petambak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktorfaktoryang memengaruhi produktivitas dan risiko produksi udang vannamei diKecamatan Blanakan. Pemilihan responden dilakukan dengan metodepurposive sampling sebanyak 70 petambak udang vannamei. Model Just and Pope digunakan untuk menganalisis risiko produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang dapat meningkatkan produktivitas udang vannamei yaitu pakan, kaporit, bakteri, dan dummy musim. Variabel benur merupakan faktor yang meningkatkan risiko sedangkan bakteri, solar, dan dummy musim merupakan faktor yang mengurangi risiko. Petambak perlu berhati-hati dalam menentukan padat tebar benur pada setiap musim serta mengontrol penggunaan tenaga kerja untuk meminimumkan risiko produksi. Peningkatan pendidikan dan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja dalam budi daya udang vannamei.Title: Risk and Improvement Strategy of Vannamei Shrimp Production In the Blanakan Sub-district Subang RegencyABSTRACTBlanakan sub-district is one of the region selected by Ministry of Marine and Fisheries to implement shrimp farm revitalization program and become one of the biggest vannamei shrimp producer in West Java Province. However, vannamei shrimp aquaculture also deals with production risk from internal and external factors indicated from fluctuations of each farmers’ productivity. The objectives of this researchare to analyze the factors influencing vannamei shrimp productivity and production risk in Blanakan sub-district. Data were purposively sampled from 70 vannamei shrimp farmers. Just and Pope model was used in production risk analysis. The results show that variables that would increase vannamei shrimp productivity are shrimp feed, disinfectant, probiotic, and season dummy. Variable of shrimp fry is risk inducing factors, while probiotic, diesel fuel, and season dummy are risk reducing factors. Farmers need to be careful in determining shrimp fry density on every seasons and controlling labor usage to minimize production risk. Education and training improvement are necessary to increase labors’ ability in vannamei shrimp aquaculture.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hartoyo, K. L., Fariyanti, A., & Suharno, S. (2018). RISIKO DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI UDANG VANNAMEI DI KECAMATAN BLANAKAN KABUPATEN SUBANG. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 13(1), 99. https://doi.org/10.15578/jsekp.v13i1.6764

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free