Penyiraman tanaman menjadi aspek krusial dalam menjaga suhu dan kelembaban tanah guna mendukung pertumbuhan optimal. Di Indonesia, banyak petani masih mengandalkan metode manual sehingga proses penyiraman belum optimal. Oleh karena itu, penulis mengusulkan sebuah alat penyiraman otomatis untuk membantu proses penyiraman menjadi lebih efisien. Penelitian ini dibuat dengan menerapkan metode logika fuzzy menggunakan komponen ESP8266 dan aplikasi Blynk dengan teknologi IoT. Penelitian ini menghasilkan perangkat penyiram otomatis berdasarkan sensor kelembaban tanah dengan penambahan notifikasi terhadap smartphone. Dalam pengujian alat, akan memunculkan informasi tentang kelembaban tanah yang akan tampak di dashboard aplikasi Blynk, jika tanaman tersebut memiliki kelembaban tertentu pada tanah dan menghasilkan keputusan terhadap air yang akan diberikan, maka akan mendapatkan email dari platform Blynk. Hasil sensor kelembaban akan memengaruhi output, jika hasil sensor menunjukkan tanah kering maka luaran yang dihasilkan adalah “nyala” yang menandakan bahwa air akan mengalir untuk menyirami tanah. Sedangkan jika hasil sensor menunjukkan tanah lembab ataupun basah maka output yang dihasilkan adalah “mati” yang menandakan bahwa air akan berhenti menyirami tanah atau tidak mengalir.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Alamsyah, R., Ryansyah, E., Permana, A. Y., & Mufidah, R. (2024). SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DENGAN TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS BERBASIS ESP8266 DAN APLIKASI BLYNK. Jurnal Informatika Dan Teknik Elektro Terapan, 12(2). https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4007