Kemampuan adaptasi tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merr.] generasi M4 terhadap cekaman kekeringan akan mempengaruhi peningkatan produksi. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan lahan penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan mulai dari bulan September 2017 sampai dengan Desember 2017. Penelitian ini menggunakan tiga populasi tanaman yaitu populasi tanaman kontrol (Anjasmoro), populasi 100 Gray serta populasi 200 Gray pada generasi M4. Analisa data secara statistik karakter tanaman populasi generasi M4 dengan tanaman populasi kontrol (Anjasmoro) dengan uji t menggunakan aplikasi minitab 16. Paramater genetik yang diamati adalah ragam genotipe, ragam fenotipe dan heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada populasi terpilih dari tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merr.] hasil iradiasi sinar gamma generasi M4 yang memiliki pertumbuhan yang baik dalam kondisi cekaman kekeringan dengan kriteria jumlah polong berisi, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman yang tinggi terdapat pada tanaman populasi 200 Gray. Nilai duga heritabilitas yang tinggi terdapat pada karakter jumlah polong per tanaman serta bobot biji per tanamana dari populasi 100 dan 200 Gy dapat dijadikan karakter seleksi untuk kondisi cekaman kekeringan.
CITATION STYLE
Oktavianus, G., Hanafiah, D. S., & Bayu, E. S. (1970). Pengamatan Parameter Genetik Kedelai [Glycine max (L.) Merril] Generasi M4 Pada Kondisi Optimum dan Cekaman Kekeringan. Jurnal Pertanian Tropik, 6(1), 123–128. https://doi.org/10.32734/jpt.v6i1.3049
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.