Latar belakang: suatu kasus impaksi gigi dapat menyebabkan maloklusi, dan kelainan oklusi akan semakin bertambah dengan bertambahnya usia. Impaksi gigi kaninus merupakan gigi kedua setelah gigi molar ketiga yang berfrekuensi tinggi untuk mengalami impaksi, persentasenya sekitar 12%-15% dari populasi. Gigi supernumerary adalah gigi tambahan/berlebih, sehingga jumlah gigi yang terbentuk dalam rahang lebih banyak dari jumlah normal. Terjadinya impaksi gigi kaninus dan supernumerary secara bersamaan jarang terjadi. Tujuan: Menambah wawasan du bidang bedah mulut minor, terutama dalam menangani suatu kasus impaksi gigi kaninus dan supernumerary untuk perawatan orthodonti. Kasus dan Penanganan: Dilaporkan seorang apsien, wanita, berusia 38 tahun yang baru menyadari kelainan maloklusinya dengan keluhan gigi depannya bertambah maju akibat adanya impaksi gigi kaninus dan impaksi gigi supernumerary. Pasien dikonsulkan dari Bagian Orthodonti ke Bagian Bedah Mulut untuk penanganan impaksi gigi kaninus dan supernumerary dengan kemungkinan untuk mempertahankan gigi kaninus memulai pembedahan. Dengan berbagai pertimbangan, penderita pada akhirnya menjalani operasi pengambilan gigi kaninus dan gigi supernumerary di Bagian Bedah Mulut RSGM Prof. Soedomo. Langkah-langkah diagnosis, operasi dan berbagai kemungkinan komplikasi juga turut disertakan di dalam pembahasan. Kesimpulan: Pengambilan gigi kaninus dan gigi supernumerary yang terpendam merupakan pilihan perawatan jika tidak memungkinkan untuk dilakukan exposure pada impaksi gigi kaninus pada maksila. Background: Impacted canines is the second most impacted tooth after third molar impaction, approximately 12%-15% of the population present with impacted canines. A supernumerary tooth is one that is additional to the normal series and can be found in almost any region of the dental arch. The incidence of an impacted canines as a sequent with a supernumerary tooth is very rare. Purpose: The aim of this case report is to add more information about a minor surgery due to canine and supernumerary tooth impaction for orthodontic treatment. Case and Management: We reported a case of a woman, 38 years old who have noticed a malocclution through the forwardness movement of her anterior teeth, due to the present of impacted canine and supernumerary. The patient consulted from orthodontic department to oral and maxillofacial department for further assessment, treatment and also the probability for surgical exposure of impacted canine. We have decided to do odontectomy for the impacted canine and supernumerary tooth as well at Oral and Maxillofacial department, Prof. Soedomo Hospital. The diagnosis process, exposure of impacted canine considerations are also discussed. Conclusion: the odontectomy for impacted canine and supernumerary teeth had performed as last options if there is impossible to do an exposure of an impacted canine.
CITATION STYLE
Fobia, S. W., & Rahardjo, B. D. (2016). Pengambilan Gigi Kaninus dan Gigi Supernumerary yang Terpendam pada Maksila. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 19(1), 167. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.15415
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.