COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG WISATA PRAIIJING DI DESA TEBARA KECAMATAN KOTA WAIKABU-BAK KABUPATEN SUMBA BARAT

  • Molla Y
  • Supriatna T
  • Kurniawati L
N/ACitations
Citations of this article
315Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengamati proses dan faktor-faktor Collaborative Governance dalam pengelolaan kampung wisata Praiijing di desa Tebara kecamatan kota Waikabubak. Metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori Collaborative Governance menurut Ansell and Gash (2007) digunakan sebagai kajian analisis dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan kampung wisata Praiijing belum berjalan secara efektif dilihat dari kondisi awal, design kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif dan proses kolaborasi yang menghasilkan model kolaborasi di kampung wisata Praiijing. Hal tersebut disebabkan karena pengaruh faktor-fator internal dan eksternal dalam pengelolaan kampung wisata Praiijing di lapangan seperti faktor Budaya, Lembaga pengelola, anggaran, letak geografis, masyarakat, Sumber daya manusia, atraksi budaya, penataan, kebijakan pemerintah daerah, aksebility daerah, teknologi, daya saing obyek wisata sejenis dan pergeseran nilai budaya yang akan menjadi tantangan kedepan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Molla, Y., Supriatna, T., & Kurniawati, L. (2021). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG WISATA PRAIIJING DI DESA TEBARA KECAMATAN KOTA WAIKABU-BAK KABUPATEN SUMBA BARAT. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 6(2), 140–148. https://doi.org/10.33701/jipsk.v6i2.1790

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free