Artikel ini mendiskripsikan tentang bagaimana pengembangan koleksi perpustakaan pada masa pandemi covid-19. Masa pandemi covid mengharuskan seluruh orang untuk beradaptasi dengan kegiatan dan new habit. Pada masa pandemic pemerintah dan WHO menganjurkan untuk semua orang dan lembaga tidak melakukan kegitan kerumunan dan harus melakukan protokol kesehatan atau prokes (Penggunaan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak). Hal ini pun berakibat pula pada perpustakaan. dimana banyak muncul invasi dan habit baru dalam dunia perpustakaan. salah satunya adalah perpustakaan digital. Pengembangan koleksi dalam perpustakaan digital diantaranya koleksi e-boook, e-journal, podcast dan lain sebagainya. Banyaknya terjalin kerjasama antar perpustakaan untuk memebantu satu sama lain. Semua bertujuan agar memnuhi tingakat kebutuhan informasi dan koleksi dari masyarakat dalam berbagai bidang. Hal ini berdampak positif antara lainnya, kemudahan dalam mengakses, biaya lebih murah, dapat mengakses buku lebih banyak, dapat diakses hanya dalam satu perangkat saja, dapat dbawa kemana saja, efektif dan efesien. Selain itu, adanya tantangan yang harus dilewati oleh pustakawwan dalam mengembangkan koleksi di antarana adalah kuranya pendanaan dari pemerintah dikarenakan pemerintah lebih berfokus kepada bidang kesehatan, kurangnya sosialisasi tentang pengaksesan perpustakaan digital dan kurangnya jangkauan alat elektrok dan juga internet yang belum merata di seluruh indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif pendekatan studi literatir dan deskriptif.
CITATION STYLE
Kartika, K. (2022). Pengembangan Koleksi E-Resources Perpustakaan Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Literatur). AL Maktabah, 7(1), 70. https://doi.org/10.29300/mkt.v7i1.5935
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.