Perubahan pola konsumsi masyarakat dengan diet tinggi lemak melalui makanan jenis gorengan dan cepat saji menyebabkan kebutuhan konsumsi minyak goreng baik dalam skala rumah tangga maupun industri pangan semakin meningkat, akibatnya pemakaian minyak goreng yang digunakan secara berulang kali (minyak jelantah) menjadi sering dijumpai dengan alasan untuk berhemat dan adanya anggapan penggunaan minyak jelantah akan menyebabkan rasa lebih gurih dan renyah. Pengolahan makanan menggunakan minyak akan meningkatkan intake lemak tak jenuh ke dalam tubuh, memacu stres oksidatif dan menyebabkan obesitas. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu terjadinya penyakit Diabetes Mellitus (DM) tipe 2. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan melalui metode ceramah dengan menggunakan media slide power point yang berisi tentang minyak jelantah dan hubungannya dengan penyakit DM serta bagaimana memilih minyak goreng yang sehat. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah target dari jumlah peserta, Ketercapaian tujuan dari kegiatan penyuluhan ini juga dapat dikatakan baik dari hasil pretest dan posttest dan ketercapaian target materi (100%). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah penyuluhan pada ibu rumah tangga di Komplek UPN dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang dampak negative dari minyak jelantah dan bagaimana cara memilih dan memanfaatan minyak goreng dengan cara yang sehat.
CITATION STYLE
Thadeus, M. S., Fauziah, C., Bahar, M., & Nugraha, Y. (2021). Penyuluhan Kegunaan Minyak Goreng yang Sehat untuk Penyakit Diabetes Mellitus pada Ibu Rumah Tangga di Perumahan Komplek Karyawan UPN Depok. SULUH: Jurnal Abdimas, 2(2), 145–150. https://doi.org/10.35814/suluh.v2i2.1802
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.