KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

  • HJ H
  • Wariyanti A
N/ACitations
Citations of this article
136Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ketidaksesuaian kode diagnosis pada pasien JKN akan berpengaruh terhadap besaran biaya yang akan diterima. Hasil observasi survei 10 Dokumen Pasien Rawat Inap menunjukkan ketidaktepatan pengkodean 5 (100%) DRM Pasien umum dan 2 (40%) DRM pasien JKN. Tujuan penelitian mengidentifikasi ketepatan kode diagnosis Pasien Rawat Inap berdasarkan ICD-10 di Era-JKN. Metode penelitian mix ed methode (kuantitatif kualitatif), populasi 378 dengan besar sampel 57 masing-masing pasien umum dan JKN, tehnik simp le random sampling . Instrumen penelitian checklist , Pedoman wawancara. Ketepatan kode diagnosis pasien umum 1 dokumen (2%), pasien JKN 18 dokumen (32%). Penentuan tarif pasien JKN di Puskesmas berpedoman dari jumlah hari perawatan pasien. Terdapat perbedaan Ketepatan kode diagnosis antara pasien Umum dan JKN dengan uji Independent T-Test. Sebaiknya Dokter perlu diberikan pelatihan tentang pengkodean menggunakan ICD-10 dan diberikan pengetahuan tentang kelengkapan dokumen Rekam Medis, perlu dilakuakan evaluasi database diagnosis dan kode diagnosis di database SIMPUS.

Cite

CITATION STYLE

APA

HJ, H., & Wariyanti, A. S. (2020). KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN). LINK, 16(2), 98–104. https://doi.org/10.31983/link.v16i2.6369

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free