STATUS KEBERLANJUTAN INTRODUKSI TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAMAYU

  • Kurniawan T
  • Erlina M
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Banyak teknologi yang telah diintroduksikan oleh KIMBis Indramayu dari tahun 2011 hingga 2014. Tapi tidak semua teknologi tersebut diadaptasikan oleh stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa banyak teknologi yang telah diaplikasikan oleh stakeholder dan apa saja kendala-kendalanya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Januari – Desember 2015. Lokasi PEK SIS TAL Indramayu di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan FGD, observasi, pengamtatan di lapangan dan wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur, studi literatur dan dokumentasi yang terkait. Metode analisa PEK SIS TAL selain menggunakan analisis deskriptif, juga menggunakan analisis kuantitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah Hasil FGD menunjukkan bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa, teknologi yang diintroduksikan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sederhana sehingga seharusnya sudah diterapkan oleh stakeholder dimasyarakat. Teknologi yang paling banyak diadopsi adalah pada sektor budidaya (37%), tambak garam (25%) dan nelayan (25%). Teknologi yang berhasil diintroduksikan adalah teknologi budidaya terutama pada budidaya air payau. Implikasi kebijakan yang dapat disarankan adalah harus dibuat persyarakat standar SDM yang dapat menerima teknologi atau melakukan pengkategorian penerima teknologi (adopter), sehingga penerapan teknologi dapat diterapkan secara maksimal. Selain standar kemampuan, pemilihan penerima teknologi juga harus melihat kemauan dan pengalaman usaha. Hal ini harus diseleksi dengan baik agar teknologi dapat diadopsi dan diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanya serta yang telah mendapatan introduksi teknologi dapat menjadi Trainer of Trainer (TOT) sehingga teknologi yang telah diintroduksikan dapat disebar luaskan oleh mereka. Title: The Effectiveness on Introductions on Marine And Fisheries Technology on Indramayu’s Fisheries Science and Business Clinical (KIMBis) LocationMarine technology and fisheries have been introduced by KIMBis Indramayu from 2011 to 2014. While not all of these technologies adopted by the Community users. The aims of this study are (1) to analyze the sustainability of marine and fisheries technology that were introduced in Indramayu District and (2) to analyze the effectiveness of marine and fisheries technology in Indramayu District. This study was conducted from January to Desember 2015 in Indramayu District, West Java Province. The data were collected by FGD, field observations and interviews using a structured questionnaire, literature, and related documentations. The analytical methods are using both descriptive and quantitative methods. The fisheries business activities have utilized and implemented technology such as aquaculture (37%), salt farming (25%), and capture fisheries (25%), while the least using technology are fisheries product processing activity (13%). Most of them have already adopted by the community, even more there are technologies that have undergone diffusion the marine and fisheries technology in Indramayu are effective.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurniawan, T., & Erlina, M. D. (2017). STATUS KEBERLANJUTAN INTRODUKSI TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAMAYU. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(1), 37. https://doi.org/10.15578/jksekp.v6i1.2609

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free