Latar belakang: Banyaknya kasus difteri pada anak yang dirawat dibutuhkan asuhan keperawatan yang professional. Mutu asuhan keperawatan dapat tergambar dari dokumentasi proses asuhan keperawatan yang telah dilakukan. Metode: Kajian ini dilakukan untuk mengetahui proses asuhan keperawatan yang telah diberikan pada anak tersangka Miokarditis Difteri di RSPI Sulianti Saroso pada tahun 2017-2018. Sebanyak 10 responden dalam studi ini dan penelitian ini menggunakan analisis deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data dengan cara retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder dari catatan rekam medis pasien dengan kasus tersangka miokarditis difteri pada tahun 2017-2018. Hasil: 90% usia penderita tersangka Miokarditis Difteri dalam rentang usia 4-10 tahun, 70% jenis kelamin laki-laki, sebagian besar responden berasal di wilayah Provinsi Jawa Barat, 90% memiliki gejala klinis selama 2 hari sampai 1 minggu, 100% menderita demam, nyeri menelan, dan terdapat pseudomembran yang luas pada dinding faring, uvula, tonsil maupun pallatum dan mengalami gangguan irama jantung, 70% responden memiliki riwayat imunisasi dasar yang tidak lengkap, dan 80% responden tersangka miokarditis difteri meninggal dunia. Kesimpulan: Proses asuhan keperawatan sudah sesuai dengan pedoman standar asuhan keperawatan pada anak dengan difteri, hanya perlu perbaikan formulir-formulir dokumentasi asuhan keperawatan agar mutu pelayanan keperawatan semakin baik.
CITATION STYLE
AW, W. A., Herlina, H., & Setiaji, B. (2020). Asuhan Keperawatan pada Anak Tersangka Miokarditis Difteri di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017- 2018. The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 6(2), 31–41. https://doi.org/10.32667/ijid.v6i2.110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.