Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak kepada pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Kota Tasikmalaya sebagai daerah dengan prevalensi kedua terbanyak di Provinsi Jawa Barat. Kasus stunting masih ditemukan di wilayah Puskesmas Cilembang, terdapat potensi pangan lokal yang belum dimanfaatkan dengan baik, yaitu daun kelor. Daun kelor memiliki kandungan protein dan mineral lebih tinggi dibanding sayuran lainnya, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan asupan gizi pada balita. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan membekali keterampilan ibu balita dan kader dalam mempersiapkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal, yaitu puding daun kelor. Kegiatan pengabdian menggunakan metode penyuluhan dan demonstrasi. Terdapat peningkatan pengetahuan gizi (rata-rata skor sebelum = 6,17; skor sesudah = 7,06; p = 0,012) dan peserta mengikuti pelatihan pembuatan puding dengan antusias. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat agar memanfaatkan pangan lokal sebagai solusi dari permasalahan gizi, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
CITATION STYLE
Husnul, N., Setiyono, A., & Annasr, N. N. (2023). Pendidikan dan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Pada Ibu Balita dan Kader menuju Masyarakat Sadar Stunting di Kota Tasikmalaya. Jurnal Abdimas Kedokteran Dan Kesehatan, 1(1), 27. https://doi.org/10.24853/jaras.1.1.27-33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.